Saat ini SSD sudah lebih sering digunakan dibandingkan dengan HDD. SSD sendiri merupakan suatu ruang yang bisa menyimpan suatu file dengan mudah. Cara merawat SSD juga berbeda dari HDD. SSD harus dirawat dengan intensif karena jika terjadi kerusakan, biaya yang harus dikeluarkan akan menguras isi dompet. Dengan itu, simak beberapa cara berikut ini.
Begini Cara Merawat SSD Sendiri dengan Benar
Pada komputer, laptop, atau tablet Anda berisi memori SSD untuk menyimpan aplikasi dan file pribadi. Berbeda dengan hard disk, SSD dapat di-boot dan diakses lebih cepat. Selain itu, kecil kemungkinannya untuk rusak akibat guncangan dan getaran. Begini cara merawat SSD sendiri dengan benar menurut kami.
Menghindari Data Dengan Ukuran Besar
Jika SSD sering digunakan untuk menulis, bisa saja akan mempercepat kerusakan yang terjadi, apalagi jika ukurannya sangat besar. Karena, pada dasarnya SSD hanya beroperasi menjalankan sistemnya saja.
Disarankan untuk menggantinya menggunakan HDD jika data yang ingin disimpan memiliki ukuran yang besar. Dengan menggunakan opsi tersebut, usia SSD Anda akan lebih lama dan tetap dapat beroperasi seperti biasanya.
Mengurangi Kegiatan Menulis Data
Cara merawat SSD agar performa tetap terjaga ialah mengurangi penulisan data karena akan mengganggu sistem operasi dan media lainnya, apalagi ukuran tulisan tersebut lumayan besar. Anda bisa mengurangi hal tersebut dengan menulis data secara seperlunya saja tetapi tepat.
Hindari Proses Defrag
Tidak seperti HDD yang membutuhkan proses defrag untuk membantu menyusun file di dalamnya, Untuk SSD sendiri proses defrag dapat membuat performa semakin cepat menurun.
SSD tidak mengaplikasikan cakram sehingga tidak perlu adanya defrag yang akan menimbulkan efek menulis jadi lebih sering muncul. Biasanya perangkat dengan otomatis memberhentikan fitur tersebut jika perangkat sudah mencapai default Windows 7 ke atas.
Aktifkan TRIM
Di dalam SSD terdapat menu TRIM yang dapat menghubungkan Anda dengan sistem operasi. Bisa melapor jika terdapat keluhan, kritik, maupun masukan. TRIM juga dapat menghapus dengan permanen data yang masih tersisa sehingga SSD dapat bekerja dengan maksimal di ruang disk.
Anda bisa mencari informasi mengenai aktivitas TRIM dengan menggunakan bantuan aplikasi CrystalDiskInfo yang terdapat pada perangkat Windows. Aplikasi tersebut bisa digunakan dengan cara diperintah. Cukup dengan mengetik fsutil behavior query disabledeletenotify saja sehingga TRIM dapat digunakan.
Beri Ruang Kosong
Karena tidak di perbolehkan menyimpan data dengan kapasitas yang terlalu besar, pastikan pula ruang penyimpanan di SSD Anda terdapat ruang kosongnya. Hal tersebut untuk membatu spesifikasi SSD agar tetap berjalan dengan baik. Di sarankan memberi ruang kosong kurang lebih 15%.
Menyediakan ruang kosong juga bagian dari cara merawat SSD agar tetap awet. distribusi data yang terdapat dalam modul NAND juga seimbang. Tentunya juga kinerja SSD juga akan terjaga dan memperpanjang usia pemakaiannya.
Gunakan Sistem Operasi Terbaru
Anda juga bisa menggunakan sistem operasi yang paling baru agar SSD tetap berjalan seperti biasanya sehingga performanya tidak berkurang. Selain itu, sistem yang baru ini sudah direkomendasikan sejak awal untuk menghindari masalah yang serius pada SSD milik Anda.
Di rekomendasikan beberapa sistem operasi yang bisa Anda aplikasikan pada perangkat. Di antaranya ialah Mac OS X 10.6.6+, Linux Kernel 2.6.33+, dan juga Windows 7. Sistem lama tidak akan hilang begitu saja, Anda tetap bisa menggunakannya. Tetapi, akan lebih baik jika melakukan update agar kinerjanya semakin maksimal.
Jalankan Aktivitas Kloning Yang Aman
Proses kloning akan di lakukan jika ingin memindahkan tempat penyimpanan dari yang sebelumnya ke tempat yang baru. Lakukan aktivitas ini dengan aman agar memaksimalkan cara merawat SSD dapat terlaksana dengan baik.
Sebenarnya proses kloning kurang di sarankan karena terdapat utilitas yang bisa memperpendek umur SSD. Oleh karena itu, jika terpaksa melakukannya, gunakan utilitas khusus agar tetap aman.